Tren Baru Perjaka-Perawan Dewasa Ogah Kencan dengan Sesama Mereka
A
A
A
NEW YORK - Ah, sepertinya soal yang ini dirasa agak sedikit tidak adil. Tapi benarkah begitu?
Ya, sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Sex Research, telah menemukan bahwa tidak hanya pria/wanita non-(perawan/perjaka) saja yang tidak mau berkencan dengan pria/wanita dewasa yang masih perjaka/perawan, tapi begitu juga dengan pria/wanita dewasa yang masih perjaka/perawan.
Artinya, pria/wanita dewasa yang masih perjaka/perawan ogah mengencani sesama kategori mereka. Whaaaa?
Para peneliti telah menanyai hampir 5.000 orang berusia 18-76 tahun akankah mereka bersedia mengencani seorang pria/wanita dewasa yang masih perjaka/perawan.
Mayoritas orang dalam studi ini sudah pernah melakukan setidaknya sekali hubungan seksual alias mereka sudah tidak perjaka/perawan lagi.
Dan mereka berkata tidak akan mau berkencan dengan pria/wanita dewasa yang masih perjaka/perawan.
Sudah barang tentu, jawaban dari mayoritas orang dalam studi ini cukup mengejutkan, karena diluar perkiraan banyak pihak, seperti dilansir oleh situs metro.co.uk.
Tapi yang lebih mengejutkan lagi adalah jawaban dari para pria/wanita dewasa yang masih perjaka/perawan.
Mereka mengatakan tidak akan mau mengencani sesama pria/wanita yang masih perjaka/perawan.
Jadi, singkatnya: Non-perjaka/perawan masih ada yang mau mengencani yang masih perjaka/perawan ketimbang para perjaka/perawan itu sendiri.
Tapi yang tampaknya agak gila, karena Anda akan berpikir mereka yang masih perjaka/perawan tentunya akan lebih memahami apa rasanya menjadi single dan masih perjaka/perawan, karena mereka yang ditanyai juga berkategori serupa.
The Science of Us mencatat bahwa tren ini menjadi sebuah tren baru bagaimana kita melihat aktivitas sosial masyarakat.
Karena di masa lalu, perjaka/perawan masih dianggap sebuah kesucian, tapi sekarang justru menahan seseorang dari menjalin sebuah hubungan dengan orang lain.
Dan mereka yang masih perjaka/perawan, masih melihat diri mereka sendiri berada dalam sebuah cahaya negatif dengan menjadi perjaka/perawan.
Ya, sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Sex Research, telah menemukan bahwa tidak hanya pria/wanita non-(perawan/perjaka) saja yang tidak mau berkencan dengan pria/wanita dewasa yang masih perjaka/perawan, tapi begitu juga dengan pria/wanita dewasa yang masih perjaka/perawan.
Artinya, pria/wanita dewasa yang masih perjaka/perawan ogah mengencani sesama kategori mereka. Whaaaa?
Para peneliti telah menanyai hampir 5.000 orang berusia 18-76 tahun akankah mereka bersedia mengencani seorang pria/wanita dewasa yang masih perjaka/perawan.
Mayoritas orang dalam studi ini sudah pernah melakukan setidaknya sekali hubungan seksual alias mereka sudah tidak perjaka/perawan lagi.
Dan mereka berkata tidak akan mau berkencan dengan pria/wanita dewasa yang masih perjaka/perawan.
Sudah barang tentu, jawaban dari mayoritas orang dalam studi ini cukup mengejutkan, karena diluar perkiraan banyak pihak, seperti dilansir oleh situs metro.co.uk.
Tapi yang lebih mengejutkan lagi adalah jawaban dari para pria/wanita dewasa yang masih perjaka/perawan.
Mereka mengatakan tidak akan mau mengencani sesama pria/wanita yang masih perjaka/perawan.
Jadi, singkatnya: Non-perjaka/perawan masih ada yang mau mengencani yang masih perjaka/perawan ketimbang para perjaka/perawan itu sendiri.
Tapi yang tampaknya agak gila, karena Anda akan berpikir mereka yang masih perjaka/perawan tentunya akan lebih memahami apa rasanya menjadi single dan masih perjaka/perawan, karena mereka yang ditanyai juga berkategori serupa.
The Science of Us mencatat bahwa tren ini menjadi sebuah tren baru bagaimana kita melihat aktivitas sosial masyarakat.
Karena di masa lalu, perjaka/perawan masih dianggap sebuah kesucian, tapi sekarang justru menahan seseorang dari menjalin sebuah hubungan dengan orang lain.
Dan mereka yang masih perjaka/perawan, masih melihat diri mereka sendiri berada dalam sebuah cahaya negatif dengan menjadi perjaka/perawan.
(sbn)